TIDAK MENYERAH,LA TAHZAN
sempat berencana untuk menarik mundur kaki yang telah melangkah
dari sekian rencana yang telah diatur sejak masa perkuliahan. mengatur waktu agar produktif, perkuliahan yang maksimal, organisasi yang berjalan baik, misi diri yang terus berlanjut, hingga ambisi-ambisi yang luar biasa menguras pikiran.
ingin banting stir, cari pelarian, mencari seseorang untuk mendengarkan.
tapi..
seolah Allah SWT berbicara melalui skenario-Nya
Ia berkata...
"Jangan mundur! Jangan mundur ! jangan mundur ! Tidak percayakah engkau Kepada-Ku wahai Hamba-Ku? Aku senantiasa menggiring setiap cita dan ikhtiarmu. Menghapus bagian yang tidak perlu dan memberikan jalan terbaik untukmu. Aku tidak memberimu jalan ini dan itu. karena itu memang bukan jalanmu dan inilah jalanmu yang telah Aku sediakan untukmu. Yang terbaik wahai Hamba-Ku.
Masihkah engkau meragukan-Ku wahahi hamba-Ku? jika engkau melakukan salah dalam menjalaninya,bertaubatlah kepada-Ku dan akan Aku tunjukan jalan terbaik lagi untukmu. untukmu wahai hamba-Ku. jika kau berbuat salah,bertaubatlah kembali. dan Aku akan mengampunimu lagi dan menunjukan jalan terbaik lagi untukmu. dan seterusnya seperti itu hamba-Ku. Sungguh Aku tidak akan mengecewakan hamba-Ku yang telah berikhtiar untuk beribadah kepada-Ku. Jangan mundur hamba-Ku! jangan mundur hamba-Ku! jangan mundur hamba-Ku!
Aku adalah dzat yang siap menampung segala keluh kesah, berbagi suka dan duka,tangis dan babhagia,saat engkau menjalani setiap prosesnya. Dan Aku sangat bahagia. Hanya kepada-Ku lah engkau mengadu dan Aku lah tempat kembalimu dan sebaik-baiknya tempat kembali.
Tugasmu adalah memenangkan proses,lalu biarkan Aku memberikan hasil terbaik untukmu."
La Tahzan Innallaha ma'ana,karena Aku sangat mencintaimu.
sempat berencana untuk menarik mundur kaki yang telah melangkah
dari sekian rencana yang telah diatur sejak masa perkuliahan. mengatur waktu agar produktif, perkuliahan yang maksimal, organisasi yang berjalan baik, misi diri yang terus berlanjut, hingga ambisi-ambisi yang luar biasa menguras pikiran.
ingin banting stir, cari pelarian, mencari seseorang untuk mendengarkan.
tapi..
seolah Allah SWT berbicara melalui skenario-Nya
Ia berkata...
"Jangan mundur! Jangan mundur ! jangan mundur ! Tidak percayakah engkau Kepada-Ku wahai Hamba-Ku? Aku senantiasa menggiring setiap cita dan ikhtiarmu. Menghapus bagian yang tidak perlu dan memberikan jalan terbaik untukmu. Aku tidak memberimu jalan ini dan itu. karena itu memang bukan jalanmu dan inilah jalanmu yang telah Aku sediakan untukmu. Yang terbaik wahai Hamba-Ku.
Masihkah engkau meragukan-Ku wahahi hamba-Ku? jika engkau melakukan salah dalam menjalaninya,bertaubatlah kepada-Ku dan akan Aku tunjukan jalan terbaik lagi untukmu. untukmu wahai hamba-Ku. jika kau berbuat salah,bertaubatlah kembali. dan Aku akan mengampunimu lagi dan menunjukan jalan terbaik lagi untukmu. dan seterusnya seperti itu hamba-Ku. Sungguh Aku tidak akan mengecewakan hamba-Ku yang telah berikhtiar untuk beribadah kepada-Ku. Jangan mundur hamba-Ku! jangan mundur hamba-Ku! jangan mundur hamba-Ku!
Aku adalah dzat yang siap menampung segala keluh kesah, berbagi suka dan duka,tangis dan babhagia,saat engkau menjalani setiap prosesnya. Dan Aku sangat bahagia. Hanya kepada-Ku lah engkau mengadu dan Aku lah tempat kembalimu dan sebaik-baiknya tempat kembali.
Tugasmu adalah memenangkan proses,lalu biarkan Aku memberikan hasil terbaik untukmu."
La Tahzan Innallaha ma'ana,karena Aku sangat mencintaimu.
Komentar
Posting Komentar