Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018
MAAF,TERNYATA BUKAN KAMU Maaf ternyata bukan kamu Bukan kamu yang seharusnya aku salahkan. Bukan kamu yang harus aku benarkan pula. Bukan kamu yang membuat harapan semakin meninggi. Tetapi diri ini. diri ku sendiri yang membiarkan hati semakin kufur dengan berharap kepada manusia, diri ini yang menjauhkan hati dari sang Maha pemilik hati. Tidak, tidak seharusnya seperti ini. Hari ini,aku memohon ampun pada-Nya, pada diriku, atas rasa syukur yang tak lagi meninggi, atas kesabaran yang semakin menurun. Pun hari ini,hujan. Dan pada setiap buliran hujan yang jatuh ke bumi, maka setiap itu pula aku melangitkan doa- doa ku kembali. Bukan, ini bukan tentang seberapa banyak doa-doaku yang terkabul,Namun lebih kepada agar perasaanku tenang,agar kecintaanku bertambah,agar syukurku tetap melangit. Perihal doa,adalah sebuah upaaya menenun kebaikan,menenun rindu yang tak berkesudahan,menenun harap yang tetap diperjuangkan. Maka aku tidak akan menyerah,Allah. Pada upaya yang sedang ku