Langsung ke konten utama

PEREMPUAN

Perempuan dalam islam dan Keistimewaannya
Islam memandang wanita memiliki banyak keistimewaan dan lebih unggul dibandingkan laki-laki. Dalam Al-quran  telah banyak memberitahukan kepada kita bahwa kedudukan perempuan didalam islam sangatlah mulia. Bahkan ada dalam quran satu surat yang membahas perempuan yaitu surat “An-Nisa”.
Disebutkan bahwa bila perempuan rusak, maka rusaklah negara atau suatu kaum tersebut. namun jika perempuan nya baik maka baik pula lah negara dan kaum tersebut.
Lalu bagaimana melihat peradaban sekarang yang seolah lupa akan kemuliaan seorang perempuan? Harus kah perempuan berontak ? haruskah kita perempuan berteriak teriak mengumandangkan apa apa yang harus kita dapatkan ? haruskah kita ikut mengeras untuk mendapatkan keadilan ? tentu tidak. Islam sudah sangat memuliakan kita,kaum perempuan. Dengan kemuliaan yang Allah jamin, tidak kah  malu bila kita menjatuhkan harga diri hanya untuk hal demikian itu? Tentu tidak shalihah,jangan.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hak, untuk mendapatkan perlakuan yang layak. MEMANTASKAN DIRI. Iya,kita hanya perlu memantaskan diri dan bisa memposisikan diri kita dimanapun kita berada, dan dikondisi apapun. Kita harus sudah selayaknya menjaga izzah dan ifah kita sebagai perempuan.  Perbanyak belajar, karna menjadi perempuan cerdas itu penting, sangat penting. Apalagi di era modern seperti sekarang, yang terkadang lingkungan kita sangat berbaur dengan kaum laki-laki, bukan tidak mungkin saat kita menjaga diri dengan menghindari kontak langsung dengan laki-laki,akan selalu ada yang berkata “ ah so suci banget sih” ‘ah padahal Cuma sama rekan kerja” atau “ yaampun sama temen sendiri lo kaya gitu”. Mungkin sebagian dari kita sering mendengar ucapan seperti itu dari kaum laki-laki atau bahkan dari sesama perempuan:’) apa yang perlu kita lakukan? Tidak marah. Balas dengan kebaikan dan ajari dengan santun. Islam tuh agama yang  amat sangat memuliakan silaturahmi,jangan sampai saat kita mendapat kata kata seperti itu malah dibalas lagi dengan kata kata yang lebih sinis,atau menyakiti dan merasa benar. Jangan. Buktikan bahwa engkau seorang shalihah.
Dan bagi perempuan jangan mudah menyerah dalam memantaskan diri dan dalam hal apapun. Dalam menuntut ilmu, janganlah berputus asa,kita harus senantiasa giat dan terus menggali ilmu. Karna mendidik satu laki-laki hanya akan mendapatkan satu laki-laki yang berilmu, tetapi bila mendidik satu  perempuan maka  akan mendidik dan merubah satu generasi.
Sebegitu besar pengaruh perempuan, masihkah kita harus bermalas-malasan?. Seperti dalam firman Allah :
Al Insyirah ayat 7. "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."
Hendaknya kita tidak bermalas malasan. Dan mengerjakan setiap urusan dengan baik
Perempuan sudah selayaknya menjadi andalan dalam pendidikan. Karna ilmu,pendidikan dan mendidik yang pertama kali di dapat adalah dari seorang perempuan,seorang ibu kepada anaknya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN SETENGAH TAHUN Hi There.. Baik baik saja ? Masih kamu ternyata sebab alasan kenapa harus dan ingin selalu saya menulis Entah keberapa kali saya bertanya tanya tentang ini. its all about us. Saya seperti penggemar bertemu idola nya saat saya bisa berinteraksi dengan sosok kamu. Antusias? Tentu! Sangat! Terdengar konyol? Tidak apa-apa. Kamu boleh menertawaiku. Hmm, tidak pernah terpikirkan lagi bisa dan ingin jatuh hati seperti anak muda seusia kita sekarang. Menurutku sudah bukan waktunya lagi main-main, sudah tidak ingin lagi menjawab dan bertanya perihal kabar sehari-hari, sudah bukan waktunya lagi harus membangun harapan,menghidupkan nya,kemudian berusaha keras kembali untuk menguburnya karena berakhir. Sudah tidak pernah memikirkan lagi hal-hal konyol,prinsip anak muda “pacaran biar semangat”, prinsip saling menjaga dan meemiliki. Ah rasanya, ini bukan waktunya dan tidak seharunya. Saya sudah mengubur hal hal itu sejak 2 tahun lalu, iya tepatnya saat saya t
Malam padam 15 Mei 2018 Hai, halo, kamu... Apa kabar? Bagaimana hari ini? Tidak banyak yang kamu ceritakan,tapi selalu baik-baik saja,begitu? Batas... Banyak batas yang tak pernah aku jangkau. Banyak tanya yang tak pernah tersampaikan. Salahkah? Aku ini apa? Angin lalu yang sesaat atau kamu butuhkan, atau apa? Malam padam,  aku bergeming.  Bingung bagaimana. Bagaimana harus memulai, bagaimana harus bertanya, bagaimana harus yakin. Jarak ini menghadirkan rindu atau melenyapkan ku?