PERTEMUAN
SETENGAH TAHUN
Hi There..
Baik baik saja ?
Masih kamu ternyata sebab alasan kenapa harus dan
ingin selalu saya menulis
Entah keberapa kali saya bertanya tanya tentang ini.
its all about us.
Saya seperti penggemar bertemu idola nya saat saya
bisa berinteraksi dengan sosok kamu. Antusias? Tentu! Sangat! Terdengar konyol?
Tidak apa-apa. Kamu boleh menertawaiku.
Hmm, tidak pernah terpikirkan lagi bisa dan ingin
jatuh hati seperti anak muda seusia kita sekarang. Menurutku sudah bukan
waktunya lagi main-main, sudah tidak ingin lagi menjawab dan bertanya perihal
kabar sehari-hari, sudah bukan waktunya lagi harus membangun
harapan,menghidupkan nya,kemudian berusaha keras kembali untuk menguburnya
karena berakhir. Sudah tidak pernah memikirkan lagi hal-hal konyol,prinsip anak
muda “pacaran biar semangat”, prinsip saling menjaga dan meemiliki. Ah rasanya,
ini bukan waktunya dan tidak seharunya. Saya sudah mengubur hal hal itu sejak 2
tahun lalu, iya tepatnya saat saya tau hati seseorang tidak untuk
dimiliki,apalagi diakui bahwa ia harus tetap kita yang memiliki,konyol. Sudahlah
Sosok kamu yang entah saya kira terlalu tinggi untuk
saya bisa berharap. Bahkan untuk menyapa mu saja saya tidak pernah bernyali.
Entah doa di sepertiga malam yang mana yang Rabb-ku
kabulkan. Harapku selalu ingin bersama orang orang yang sama sama ingin mencari
Ridho-Nya, agar terus di cintai nya, agar aku bisa menyebutnya teman
sehidup-sesurga. Kemudian kamu datang, dengan hm.. kebaikan yang selalu kamu
lakukan, Tuhan Maha Adil. Mendatangkan sesosok kamu kedalam hidup. Inikah yang
terbaik? Ku harap iya. Sosok kamu yang selalu saya perbincangkan di sepertiga
malam.
Sering aku bertanya, benarkah ya Rabb dia untuk
dunia dan akhirat ku?
Benarkah ya Rabb dia manusia pilihan yang engkau
tuliskan untuk ku di Lauh Mahfudz Mu?
Ya Rabb ku, aku tidak ingin menyimpan kembali
harapan pada makhluk Engkau, cukuplah Engkau menjawab nya dengan kehadirannya,
jika baik untukku ,untuk duniaku,untuk akhlakku,untuk agamaku,untuk akhiratku
maka dekatkan, pun bila bukan jauhkan dia dariku dan pertemukan masing-masing
kami dengan sosok yang Engkau janjikan.
Entah harus berbahagia dengan cara bagaimana,
kehadiranmu sampai saat ini membuat saya semakin bersyukur,dan terus ingin
belajar. Malu rasanya jika Rabb-ku telah mempertemukanku dengan sosok manusia
berakhlak baik, tetapi diri ini masih jauh sepertinya. Saya ingin mengimbangi,
saya ingin belajar, saya ingin dipilih karna pantas bukan karna dipangkas agar
tuntas memilih “yang ini saja”.
Wahai kamu sosok yang selalu saya perbincangkan
semoga Pertemuan di setengah tahun kemarin bukan
yang terakhir, semoga Allah mempertemukan kembali
semoga Allah menjawab keluh rintihan rindu saya pada
sosok kamu. Semoga kamu bahagia selalu,Tentu!
Salam
Komentar
Posting Komentar